Rabu, 26 Mei 2010

Waspadalah! Ternyata ML Saat Wanita Menstruasi Bisa Hamil Lho!

ini berita yg aku dapat di internet terbitan 31 maret 2010


Ilustrasi (BULETIN)
Beberapa studi melaporkan dokter tidak dapat secara akurat menilai seorang perawan telah aktif melakukan aktivitas seksual, bahkan jika menggunakan 10 kali pembesaran.

Hal ini tidak sesederhana mencari lubang di selaput dara, karena selalu ada lubang di selaput dara.

“Beberapa orang berpikir selaput dara menyegel vagina sampai keperawanan hilang, tetapi itu tidak benar,” kata Dr Rachel Vreeman dan Aaron Carroll dari Indiana University penulis bersama “Jangan Telan Permen Karet Anda.”

Carroll juga membantah seorang wanita tidak bisa hamil selama menstruasi. “Apapun jika menyangkut kehamilan tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.

Begitu berada di dalam tubuh seorang wanita, sperma bisa menunggu telur sampai seminggu. Ovulasi dapat terjadi segera setelah atau bahkan selama fase pendarahan dari siklus menstruasi wanita.

Hal itu memberikan kesempatan pada sperma yang beruntung. Oleh karena itu, kata Carroll metode pengendalian kelahiran dengan perhitungan waktu tidak bisa bekerja dengan baik.

Ia menyetujui bahwa pasangan yang melakukannya sering mendapatkan bayi.

wah kalau memang penelitian ini benar berarti metode KB harus dirubah dunk...secara kita bidan kan berpatok padawaktu haid untuk menentukan masa subur atau tidak. ada gak ya penelitian yang lebih bisa dipercaya??? kalau penelitian di atas bener kita bisa menjadi penyumbang penyebab kegagalan KB alami....hihihi

Selasa, 25 Mei 2010

BUMI SEMAKIN PANAS

Katanya sekarang sedang masanya global warming. cuaca tidak menentu, kadang panas kadang juga turun hujan disertai dengan dengan angin kencang dan petir menggelegar. benar-benar cuaca yang sangat ekstrim. tapi bukan ini yang sedang saya cermati melainkan perilaku manusia yang ada di dalamnya.benarkah panasnya cuaca kali ini menyebabkan panasnya otak manusia juga???..... coba tengok deh berita-berita yang ada di televisi. Semuanya memberitakan tentang kerusuhan, persengketaan, konflik yang ujung-ujungnya dengan gampangnya mereka membakar, merusak semua yang ada di sekitarnya.
Mungkin mereka lupa kalau yang dirusak itu dibeli dengan uang mereka juga, yang tentu saja pada akhirnya diganti dengan yang baru yang dibeli dengan uang siapa?? benar-benar pemborosan.....
Yang namanya beda pendapat itu kan hal yang biasa, namanya manusia selalu merasa gak puas itu juga biasa, namanya manusia merasa kecewa itu juga biasa tho...kenapa pula harus membuat letih jiwa, raga dan tentu saja membuat letih orang lain (TERMASUK YANG NONTON...HEHEHE).
Gak tau apa penyebabnya yang jelas kita semakin hari menjadi orang yang semakin tidak bersyukur....Astaghfirullah...
ayo deh mulai sekarang kita sama-sama belajar, belajar buat jadi orang yang lebih baik...nah gimana caranya??? back to Qur'an n hadist dunk.....

Senin, 17 Mei 2010

STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

BY : DWI ARSITA, SST

Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi klien untuk menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang berhubungan dengan kebidanan. Dalam konseling pengambilan keputusan mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar keputusan yang diambil klien tepat.
Empat strategi membantu klien dalam mengambil keputusan :
1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya.beri kesempatan klien untuk melihat lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak menyesal atau kecewa terhadap pilihannya.
2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan, dengan melihat kembali keuntungan atau konsekuensi positif dan kerugiannya atau konsekuensi negative.
3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan pilihan, bantu klien mencermati pilihannya.
4. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan masalahnya.
Pengambilan keputusan yang baik harus mempertimbangkan :

ondisi
ehendak
onsekuensinya

langkah dalam pengambilan keputusan yang baik :
1. Identifikasi kondisi yang dihadapi oleh klien.
2. Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan.
3. Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya (POSITIF dan NEGATIF)


Hal-hal yang perlu ditekankan kepada klien dalam pengambilan keputusan.
1. Hati-hati dan bersikap bijaksana dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan masalah kehamilan, persalinan dan masa nifas. Pengambilan keputusan dibuat setelah klien diberi informasi secukupnya untuk menimbang pilihan sesuai dengan situasinya.
2. Bantu klien dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, keinginan pribadi dan situasi.
3. Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab klien.
4. Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi klien dan kebutuhannya.

Faktor Yang Mempengaruhi

1. Fisik
Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan fisik (tidak berat dan tidak memforsir tenaga).
Menghindari tingkah laku yg menimbulkan ketidaksenangan dan memilih tingkah laku yg menimbulkan kesenangan.
2. Emosional
Biasa terjadi pada kaum perempuan.
Sikap subjektivitas akan mempengaruhi keputusan yang diambil.
3. Rasional
Biasa didasarkan pada pengetahuan (orang terpelajar dan intelektual).
Orang mendapat informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan kepada keterampilan individu dan kemampuan melaksanakannya (untuk menilai potensi diri dan kepercayaan diri)
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan social.
Hubungan antara satu orang dan orang lain mempengaruhi tindakan individu.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup social, ekonomi dan politik.
Lingkungan bisa mendukung maupun mengkritik.

Tipe Pengambilan Keputusan
( Saraswati I, Tarigan L.H, 2002)

1. Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena ketidaksanggupan atau merasa tidak sanggup.
2. Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera, langsung diputuskan, karena keputusan tersebut dirasakan paling tepat.
3. Pengambilan keputusan yang terpaksa, karena segera dilaksanakan.
4. Pengambilan keputusan yang reaktif. Sering kali dilakukan dalam situasi marah dan tergesa-gesa.
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang lain yang bertanggung jawab.
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati, dipikirkan baik-baik, mempertimbangkan berbagai pilihan.

Pemberian informasi efektif

Pemberian informasi efektif bila:
1. Informasi yg diberikan spesifik, dapat membantu klien dalam mengambil keputusan.
2. Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah dimengerti.
3. Diberikan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Singkat dan tepat (pilih hal-hal penting yg perlu diingat klien)
b. Menggunakan bahasa sederhana
c. Gunakan alat bantu visual sewaktu menjelaskan
d. Beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal penting



Saat-saat Sulit Dalam Penerapan KIP/K

1. Diam
Makna “diam” (tidak bersuara) antara lain :
 Penolakan atau kebingungan klien.
 Klien dan konselor telah mencapai akhir suatu ide dan semata-mata ragu mengatakan apa selanjutnya.
 Kebingungan karena kecemasan atau kebencian.
 Klien mengalami sakit dan tidak siap untuk bicara.
 Klien mengharapkan sesuatu dari konselor.
 Klien sedang memikirkan apa yang dikatakan.
 Klien baru menyadari ucapannya dan merupakan ekspresi emosional sebelumnya.
Hal yang harus dipahami saat klien diam :
 Klien tidak mau berbicara selama beberapa waktu klien merasa cemas atau marah.
 Bila terjadi di awal pertemuan setelah beberapa saat, konselor bisa mengatakan : “saya mengerti hal ini sulit untuk dibicarakan, biasanya pada pertemuan pertama klien-klien saya juga merasa begitu. Apakah ibu merasa cemas?”
 Bila klien diam karena marah konselor dapat berkata : “bagaimana perasaan ibu sekarang?”, diikuti hening beberapa saat, pandang klien dan perlihatkan sikap tubuh yang menunjukkan perhatian.
 Bila diam di tengah pertemuan konselor harus memperhatikan konteks pembicaraan dan menilai mengapa hal ini terjadi. Lebih baik menunggu beberapa saat, beri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan perasaan atau pikirannya, meskipun tidak nyaman.
 Bila klien diam karena berfikir tidak perlu berusaha memecah kesunyian atau menunjukkan sikap tidak menerima.
2. Klien Menangis
 Tenangkan klien dengan menyentuh badan (menepuk-nepuk bahu atau memegang tangan klien) secara hati-hati.
3. Konselor meyakini bahwa tidak ada pemecahan bagi masalah klien
 Biasa terjadi jika konselor tidak dapat memecahkan atau membantu menyelesaikan masalah seperti harapan klien.
 Misalnya pada kasus remaja putri yang ingin aborsi.
 Konselor dapat mengatakan pada klien bahwa dia akan selalu menyediakan waktu untuk klien menghadapi saat-saat sulit meskipun konselor tidak dapat mengubah keadaan.
4. Konselor melakukan kesalahan
Hal terpenting untuk menciptakan hubungan baik adalah jujur. Mengakui bahwa konselor salah dan minta maaf adalah cara untuk menghargai klien.
5. Konselor tidak tahu jawaban dari pertanyaan klien
Konselor dapat mengatakan bahwa ia tidak dapat menjawab pertanyaan klien, tetapi akan berusaha mencari informasi tersebut untuk klien.
6. Klien menolak bantuan konselor
Ditunjukkan dengan klien enggan bicara. Tekankan hal positif, paling tidak klien telah datang dan berkenalan dengan konselor, mungkin klien mau mempertimbangkan kembali. Sarankan untuk melakukan pertemuan lanjutan.
7. Klien merasa tidak nyaman dengan jenis kelamin konselor
Konselor sebaiknya mengatasi dengan mengatakan : “ orang kadang awalnya merasa lebih nyaman berbicara dengan seseorang yang sama jenis kelaminnya, menurut pengalaman saya semakin lama hal itu semakin tidak penting apabila kita semakin mengenal. Bagaimana kalau kita coba lanjutkan dan lihat bagaimana nantinya.”. biasanya klien menerima, dan masalah ini hilang dengan sendirinya bila konselor bersikap penuh perhatian, menghargai klien dan tidak menilai klien.
8. Waktu yang dimiliki konselor terbatas.
Konselor memberikan informasi beberapa saat sebelum pertemuan, meminta maaf, menjelaskan sebab keterbatasan waktunya, dan menunjukkan konselor berharap bertemu klien pada pertemuan selanjutnya.
9. Konselor tidak menciptakan hubungan yang baik
Konselor meminta pendapat kepada teman sesame petugas klinik untuk mengamati pertemuan dan melihat dimana letak kesulitannya, apakah ada sikap klien yang membuat konselor merasa ditolak klien.

10. Klien dan konselor sudah saling mengenal
Konselor melayani seperti pada umumnya, tekankan bahwa kerahasiaan akan tetap terjaga, jelaskan bahwa konselor akan bersikap sedikit berbeda dengan sikap diluar konseling terhadap klien sebagai temannya.
11. Klien berbicara terus dan yg dibicarakan tidak sesuai topic
Potong pembicaraannya setelah beberapa saat bila klien terus menerus mengulang pembicaraannya.
12. Klien bertanya tentang hal-hal pribadi konselor.
Nyatakan pada klien bahwa cerita konselor tentang dirinya tidak akan membantu klien, oleh karena itu lebih baik tidak bercerita.
13. Konselor merasa dipermalukan dengan suatu topik pembicaraan.
Sebaiknya jujur kepada klien, terutama bila konselor bereaksi secara emosional pada klien, karena klien akan mengamati hal itu.
14. Keadaan kritis
Komunikasikan dengan tegas tapi sopan keadaan darurat kepada keluarga. Berikan penjelasan dengan singkat tapi jelas langkah-langkah yang harus dilakukan bersama untuk mengatasi keadaan.

Kesulitan Saat Konseling

Beberapa kesulitan tersembunyi yang disadari oleh konselor, terutama konselor pemula. Antara lain :
1. Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini
2. Lebih banyak mengajar daripada membina hubungan
3. Penerimaan yang berlebihan
4. Menampilkan masalah konseling pada orang yang tidak berpengalaman.
5. Kecenderungan untuk menampilkan kepribadian konseling.
6. Merenungkan setelah sesi yang sulit.



Upaya untuk mengatasi kesulitan

1. Tiap individu memahami dirinya, dengan memahami diri sendiri maka akan bisa mengatasi kesulitan-kesulitan bidan sendiri.
2. Untuk memperlancar komunikasi siapkan materi, bahan, alat untuk mempermudah penerimaan klien.
3. Menguasai ilmu komunikasi, sehingga dapat melakukan konseling pada semua klien dengan bermacam karakter dan keterbatasan mereka.
4. Meletakkan kearifan sebagai dasar kepribadian konselor aktif.
Kearifan merupakan satu perangkat cirri kognitif dan afektif tertentu yg secara langsung pada ketrampilan dan pemahaman hidup. Karakteristiknya meliputi :
a) Aspek afektif dan kesadaran meliputi empati, kepedulian, pengenalan rasa, deotomatisasi (menolak kecenderungan kebiasaan, perilaku dan pola berfikir otomatik, menekankan kesadaran tindakan dan pilihan yang bertanggungjawab).
b) Aspek kognitif meliputi penalaran dialetik (mengenal konteks, situasi, berorientasi pada perubahan yang bermanfaat.

KOMKOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)

PENGERTIAN
Komunikasi interpersonal : interaksi yang dilakukan dari orang ke orang, bersifat 2 arah baik verbal maupun non verbal, dengan saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dgn individu atau antar individu dalam kelompok kecil.
Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan Untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menemukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan.
FAKTOR PENGHAMBAT KIP/K
a. Factor individual
Orientasi cultural (keterikatan budaya) merupakan factor individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi. Orientasi ini merupakan gabungan dari factor fisik maupun kepekaan pancaindera (kemampuan untuk melihat dan mendengar), usia dan jenis kelamin, sudut pandang atau nilai-nilai yang dianut, serta factor social diantaranya sejarah keluarga dan relasi, jaringan social, peran dalam masyarakat, status social dan peran social.
b. Factor yang berkaitan dengan interaksi
Meliputi tujuan dan harapan terhadap komunikasi , sikap terhadap interaksii, serta pembawaan diri seseorang terhadap orang lain seperti kehangatan, perhatian, dukungan.
c. Factor situasional
Situasi selama melakukan komunikasi sangat mempengaruhi keberhasilan komunikasi, lingkungan yang tenang dan terjaga privasinya merupaka situasi yang sangat mendukung, begitu pula sebaliknya.
d. Kompetensi dalam melakukan percakapan
Agar komunikasi interpersonal berjalan lancar dan mendatangkan hasil yang diharapkan, baik komunikator maupun komunikan perlu memilii kemampuan dan kecakapan dalam melakukan komunikasi interpersonal. Kompetensi yang harus dipenuhi tersebut meliputi :
a. Empati (empathy) adalah kecakapan memahami perasaan dan pengertisn orang lain
b. Perspektif social adalah kecakapan melihat kemungkinan-kemungkinan perilaku yang diambil oleh orang yang kita ajak komunikasi.
c. Kepekaan (sensivity) tehadap sesuatu hal dalam KIP/K
d. Pengetahuan akan situasi pada saat melakukan KIP/K
e. Memonitor diri adalah kemampuan menjaga ketepatan perilaku dan pengungkapan komunikan.
f. Kecakapan dalam tingkah laku antara lain keterlibatandalam berinteraksi.

PENGARUH PEMAHAMAN DIRI TERHADAP KIP/K
Menurut model Johari windows untuk meningkatkan komunikasi interpersonal kuadran I perlu dibuka lebar-lebar di antaranya dengan cara membuka diri.sehingga diharapkan setiap individu tau benar tentang dirinya. Pemahaman diri diperlukan dengan tujuan mengetahui dan mengenal diri sendiri, apakah mempunyai persepsi yang sama dengan orang lain. Pemahaman diri meliputi
a. kesadaran diri
b. klarifikasi nilai
kebutuhan klien harus selalu diutamakan, bidan sebaiknya mengklarifikasi nilai agar tidak mempengaruhi keberhasilan hubungan antara bidan dengan klien. Dengan menyadari system nilai yang dimiliki bidan (missal : kepercayaan, seksual, dan ikatan keluarga), bidan akan siap mengidentifikasi situasi yang bertentangan dengan system nilai yang dimiliki.
c. eksplorasi perasaan
bidan perlu terbuka dan sadar terhadap perasaannya dan mengontrolnya agar dapat menggunakan dirinya secara terapeutik., jika bidan terbuka kepada klien, bidan akan mendapatkan dua informasi penting yaitu bagaimana responnya pada klien dan bagaimana penampilannya pada klien.
d. kemampuan menjadi model.
Bidan yang mempunyai masalah pribadi, seperti hubungan interpersonal yang terganggu, akan mempengaruhi hubungannya dengan klien.BIdan perlu memahami bagaiman menghadapi kecemasan, kemarahan, kesedihan , kegembiraan klien. Bidan harus tahu bagaimana dirinya sendiri bersikap, apakah mudah cemas atau mudah tersinggung, sehingga bidan tahu keterbatasan diri sewaktu melayani klien.

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

By : DWI ARSITA, SST
PENGERTIAN
Dalam arti LUAS :
Adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi di semua bidang kehidupan.
Menurut Ferdinand Tonnies manusia hidup punya 2 jenis pergaulan yaitu :
Gemeinscaft (sesorang bergaul sangat akrab, sehingga segala yang dialami orang lain dirasakan pula sebagaimana terjadi pada dirinya; sifat statis,pribadi, tidak rasional)
Gesselscaft (pergaulan yang memperhitungkan untung ruginya sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut;sifat dinamis, tidak pribadi, rasional)
Dalam arti SEMPIT :
Adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.

TUJUAN
1. menemukan diri sendiri
Dari hubungan ini kita dapat menemukan konsep diri kita, mengetahui kelemahan kita yang tidak bias kita ketahui tanpa masukan orang lain mengetahui siapa diri kita memperbaiki apa yg menjadi kekuarangan kita
2. menemukan dunia luar
bergaul dengan orang lain membuat kita mengetahui dunia luar yang tdk kita ketahui sehingga membuka wawasan terhadap pada hal dilingkungan luar kita.
3. membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain
kita sebagai makhluk sosialakan dapat semakin meningkatkan hubungan dan dapat menghindari kesalahfahaman yang mungkin terjadi karena hubungan selalu terpelihara
4. mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain
dengan masukan, kritik atau meniru dari apa yang kita lihat. Pergaulan dengan orang lain akan memberikan masukan negative ataupun positif bagi diri kita dan orang lain.
5. bermain dan hiburan
Dengan melakukan komunikasi ita tdk akan kesepian
6. memberikan bantuan
kita tidak bias hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.

TEKNIK-TEKNIK HUBUNGAN ANTAR PRIBADI

1. Directive Counseling (Konseling Langsung yang terarah)/Conselor Centered Approach
Adalah konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor
Langkah-langkah:
a. Menjalin hubungan yang akrab dengan konseli sehingga timbul rasa kepercayaan
Dimulai dari awal pertemuan (beri salam, perkenalan, bersikap terbuka, menghilangkan sikap super.
b. Mencari informasi masalah yang dihadapi konseli dengan pertanyaan
Pertanyaan yg diajukan pertanyaan terbuka agar konseli mampu mengeksplorasikan perasaan atau masalahnya
c. Menganalisa informasi
data yang kita dapat dari konseli, terutama ungkapan-ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran dll
d. Memahami masalah yang dihadapi konseli dan mendiagnosanya.
e. Menginterpretasikan informasi
f. Memberikan nasehat dengan sugesti
2. Non Directive Counseling (Konseling tidak langsung yang terarah)
Adalah pendekatan yang terpusat pada konseli
Dapat digunakan oleh konslor yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi
Konselor hanya membantu agar konseli dapat memimpin dirinya sendiri dan merasa bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa unsure paksaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
a. Menyingkirkan sikap super
b. Konselor tidak boleh merasa dirinya lebih pandai daripada konseli.
c. Masalah ditinjau dari dasar pihak konseli.
d. Masalah yang dihadapi harus dilihat dari kacamata konseli, konselor tdk boleh memberikan nasehat.
e. Bersikap apatik terhadap masalah konseli, membiarkan konseli yang lebih aktif.konselor hanya mendengarkan.
KONSEP DIRI
Menurut Stuart dan Laraia (2001), konsep diri adalah semua nilai, ide, perasaan, pikiran, dan keyakinan yang kuat tentan diri sendiri yang mempengaruhi hubungan dengan orang lain.
Menurut Keliat (1992) mengemukakan bahwa konsep diri adalah persepsi individu tentang karakteristik dan kemampuaannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungannya, serta nilai yang berkaitan dengan orang lain.




Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri :
a. Tahap perkembangan
Konsep diri berkembang sejak lahir secara bertahap : mengenal dan membedakan orang lain membedakan diri dengan orang lain aktivitas eksplorasi pengalaman dengan diri sendiri
Konsep diri merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus didasarkan pada pengalaman interaksi dan budaya, perasaan positif dan berharga, persepsi akan kompetensi yang dimiliki, penilaian diri sendiri dan orang lain, serta aktualisasi diri.
b. Orang penting lain
Belajar tentang diri sendiri melalui cermin orang lain mempengaruhi konsep diri.
Pada anak hal yang akan berdampak pada perkembangan konsep diri adalah perasaan adekuat atau tidak, perasaan diterima atau ditolak, kesempatan identifikasi, dan harapan diterima orang lain.
Pada remaja dan orang dewasa lain, budaya dan sosialisasi membawa dampak besar terhadap perkembangan konsep diri.
c. Persepsi
Bila persepsi akan diri individu lemah atau negative maka individu akan cenderung distorsi, mempunyai pandangan yang sempit, dan tidak memiliki rasa percaya diri.
Bila persepsi individu positif akan membawa individu pada pribadi yang terbuka dan jujur.

TEORI JOHARY WINDOWS
Model jendela Johary Windows menggambarkan tentang perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang melalui gambar berikut
Diri terbuka
(diketahui diri sendiri dan orang lain) Diri Buta
(tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain)
Diri Tersembunyi / Rahasia
(diketahui diri sendiri, tapi tidak diketahui orang lain) Diri Gelap
( tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)

a. Perubahan pada satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain
b. Semakin kecil/sempit 1 semakin buruk komunikasi yang terjadi
c. Meningkatkan komunikasi interpersonal berarti melakukan perubahan diri sehingga kuadran 1>kuadaran lain

susahnya ASI EKSKLUSIF

bismillah....
mau sedikit berbagi tentang pengalaman menyusui si kecil.
si kecil lahir tgl 28 nov 2009. hari pertama memang asi ku susah banget keluar, sampai sudah di peres segala. cuma dapet 1-2 sendok teh doang. tersiksa banget belum bisa mimiki si kecil. sempat putus asa n mau nyerah aja, pengen nyoba mimiki si kecil pake susu formula. tapi untungnya abi nya selalu kasih semangat biar gak putus asa. akhirnya hari ke dua berhasil menyusui si kecil. jadi punya semangat buat asi ekslusif sampai 6 bulan.
Minggu ke 6 harus meninggalkan si kecil untuk bekerja, tiap hari 2 jam sekali memerah asi di kantor untuk minum si kecil. sampai 2 bulan mimiknya pakai sendok. Setelah itu dicoba pakai dot bisa, n tetap mau mimik sama umi nya....wah...senangnya. Jadi gak terlalu merepotkan yang ngurus si kecil.
bulan ke tiga gak tau kenapa tiba-tiba volum asiku turun drastis. mungkin karena banyak faktor, salah satunya: kecapekan dan stress kerjaan. dah coba berbagai cara tetep aja volum asi gak bertambah. Dengan berat hati umur 4 bulan harus memberi si kecil susu formula...sedih bangettt....
ternyata walau tahu ilmunya, tapi tetap saja pengalaman adalah guru yang paling berharga.
Sekedar tips buat ibu-ibu bekerja yang pengen ASI ekslusifnya berhasil :
1. Persiapkan minimal 1 bulan sebelum masuk kerja untuk menyimpan stok ASi, apalagi buat ibu-ibu yang mudah stress.
2. Peras asi sesering mungkin di tempat kerja, minimal 2 jam sekali.
3. cari tempat memeras yang aman, nyaman dan terhindar dari ketakutan ketahuan orang lain.
4. perbanyak minum dan makanan bergizi.
5. Jaga kondisi tubuh agar tidak terlalu capek.
6. Kuatkan tekad, dan yakin bahwa bisa menyusui bayi sampai 6 bulan. Hindari ketakutan ASI akan tidak mencukupi kebutuhan si kecil.
demikian tips dari saya, semoga dapat membantu ibu-ibu semua.....

Kamis, 13 Mei 2010

Sedia ALKES

kami menyediakan berbagai macam alat kesehatan baik kebidanan, keperawatan, kedokteran dan lain-lain....apapun orderan anda InsyaAllah akan kami sediakan....

Senin, 10 Mei 2010

Memulai Hari.....

assallamu'alaikum.....alhamdulillah segala puji bagi Allah akhirnya tercipta juga sebuah blog yang saya impi-impikan. Tempat berbabagi ilmu, cerita dan mungkin juga tempat menjemput rezeki yang barakah dari Allah....
semoga segala doa dan usaha mendapat ridho dariNya...
selamat bergabung di blog saya dan terimakasih
Wassallamu'alaikum