Kamis, 08 Juli 2010

KITA BOLEH SESUKANYA....

siapa bilang hidup di dunia ini kita gak boleh sesukanya.....
boleh kuq...malah memang harus begitu....
kita boleh sesukanya menentukan pilihan kita. mau obsi A, B, C atau bahkan Z sekalipun
tapi terkadang kita lupa kalau dari setiap pilihan yang kita pilih, ada resiko yang harus kita terima..
dan parahnya......kita lupa kalau resiko itu mau tidak mau suatu saat kan kita terima alias "HARUS DITERIMA". alhasil banyak orang semaunya, tapi gak mau terima akibat dari perbuatan "semaunya" itu....bahkan gak sadar kalau ujian yang dia terima saat itu adalah hasil dari perbuatan dirinya sendiri.
benarlah salah satu firman Allah (lupa ayatnya...pokoknya intinya)..."tidaklah apa-apa yang kita terima adlah akibat dari perbuatan tangan kita sendiri"
intinya pertama instrospeksi diri kita sendiri...kalo kita merasa sudah di jalan yang benar mungkin itu adalah salah satu bentuk ujian dari Allah untuk kita. Untuk membentuk kita layak disandingkan dengan bidadari surga (itupun kao kita bisa sabar.....hihihi.....)

Kamu boleh menyakiti orang lain........
tapi jangan marah kalau disakiti...
kamu boleh tidak membantu orang lain..
tapi jangan berharap orang lain akan membantumu
kamu boleh memperlakukan orang semaumu...
tapi jangan tersinggung kalau diperlakukan orang lain semaunya
kamu boleh menggunjing orang semamumu...
tapi jangan marah kalau kamu menjadi bahan pergunjingan

sesungguhnya kita tidak perlu meepotkan diri dengan memikirkan apa anggapan orang tentang kita...
cukup pikirkan apa anggapan Allah tentang kita....
jika itu sudah kau lakukan...
maka hiduplah sebebas bebasnya...dan semaumu.....





Kamis, 17 Juni 2010

Kisah ASI: Perjalanan 3 Botol Cinta

Kisah ASI: Perjalanan 3 Botol Cinta
Kamis, 17/06/2010 07:36 WIB | email | print | share

Oleh A. Mustari

Halo, kami tiga buah botol. Sebenarnya tak ada yang istimewa dari diri kami. Kami hanya botol minuman kemasan vitamin C yang banyak dijual di retail-retail. Ketika isinya habis, sebentar saja kami sudah masuk ke dalam bak sampah dan diangkut ke TPA terdekat.

Tapi tunggu… di sinilah perjalanan cinta kami dimulai!

Seorang bapak pemulung tua memungut kami dengan binar cinta dan harapan. Setidaknya ada rupiah yg bisa dibawanya pulang. Sampai ke pengepul, kami digosok, distelisisasi, hingga.. cling! Tak ada yang menyangka kami pernah teronggok di tempat sampah. Kerennya… recycle nih.

Meski kami sering tak suka dengan sesuatu yang berbau eksploitasi, kali ini kami senang diperdagangkan. Mengapa? Karena pedagangnya mengambil kami dengan halal, malah mengurangi volume sampah ibukota. Terlebih lagi… pemulung dan pengepulnya mencari usaha yang halal meski tak sedikit orang yang mencibir. Tak ada yang perlu merampok kami untuk mencari uang. Kami pun menjadi apa adanya diri kami. Dengan kami, mereka menyuapkan sesendok nasi untuk anak dan istrinya. Di dalamnya tersimpan berkah, doa, dan cinta.

Dan… nah! Kami pun sampai di tengah keluarga kecil sederhana. Seorang ayah yang suka makan, ibu yang cuek, anak perempuan 5 tahun yang tidak bisa melakukan sesuatu tanpa gerakan dan celotehan, dan seorang bayi mungil nan cantik berusia 1 bulan.

Di sinilah perjalanan cinta kami BENAR-BENAR dimulai!

Satu bulan sebelum mulai meninggalkan cuti melahirkannya, ibu si Baby sudah mulai mensterilkan kami lagi dan lagi. Di tengah waktunya mengurus seorang ayah yang suka makan, anak perempuan 5 tahun yang tidak bisa melakukan sesuatu tanpa gerakan dan celotehan, dan seorang bayi mungil nan cantik, ia mengisi kami satu persatu. Setelah mencuci popok-popok dan pakaian, setelah menyetrika, setelah memasak, setelah mengedit naskah, setelah melayout, setelah mendesain, setelah menulis ide-idenya, sambil menahan kantuk, ia memaksakan diri untuk mengisi kami.

Mengisi kami dengan cairan cinta….

Sesungguhnya bagi perempuan itu, tidak ada yang mewajibkannya bekerja. Sama halnya dengan tidak wajibnya ia untuk berada di rumah saja. Ah, dia lebih suka memakai kata berkarya daripada bekerja. Baginya semua hanyalah pilihan. Ketika situasi dan kondisi memberikannya jalan untuk berkarya, ia menjalaninya dengan senang hati. Menjadi ibu bekerja bukan berarti tidak mencintai dan mengabaikan anak-anak. Banyak juga ibu yang selalu di rumah nyatanya yang stres karena anak-anaknya. Tidak selalu satu ditambah satu sama dengan dua, prinsipnya. Ia hanya berusaha untuk sedikit cerdas menyiasati dan berdamai dengan kondisi yang serba terbatas. Karena ia tahu, betapa banyak ibu bekerja yang dalam hatinya menjerit karena naluri keibuannya menuntutnya untuk selalu mendampingi anak-anaknya. Ia pun salah satu di antaranya. Tetapi ia memilih untuk tersenyum, bukan menjerit. Pun ketika ia memilih untuk hanya memberi ASI kepada anaknya, bukan susu formula, ia berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan yang terbaik sambil tetap tersenyum.

Dua bulan berlalu. Akhirnya ia mulai harus benar-benar meninggalkan kebahagiaan sejatinya. Ia harus mulai bekerja lagi. Si ibu mulai jarang kelihatan di rumah. Setiap pagi, ia membawa tiga di antara kami yang kosong, bersama dua tangkup es biru. Ia sering dibilang keras kepala dan memaksakan diri, tapi ia tak pernah keberatan. Apalah artinya tuduhan bila dibayar dengan kepuasan rasa telah berusaha memberikan yang terbaik untuk bayi kecilnya. Bagi sebagian ibu, dapat memberikan anaknya asi eksklusif adalah sebuah kewajaran, tetapi baginya --yang selalu bekerja sejak pagi hingga sore-- itu adalah sebuah pencapaian yang membahagiakan.

Setelah menciumi bayinya tak ada henti pagi itu, tak lupa membalurinya dengan doa, si ibu melangkahkah kaki panjang-panjang. Ia melompat ke dalam angkot, menyusup ke dalam ular besi yang selalu penuh sesak, menuju tempatnya berkarya. Baginya semua adalah karena cinta. Itulah bedanya bekerja dengan berkarya. Ketukan keyboard dan goresan kursor yang tercipta karena cinta memiliki tenaga yang akan membuatnya diterima oleh hati siapa pun. Tidak selalu indah, tetapi kekuatannya dapat dirasa.
Itulah juga yang kami rasakan. Kami botol-botol cinta, begitu sebutan darinya. Bahagia bukan kepalang. Kami hanya botol-botol seribu rupiah. Tapi kami terisi cairan tak ternilai rupiah. Makanan terbaik bagi bayi yang baru mengenal dunia.

Satu demi satu kami terisi penuh. Ketika matahari mulai lelah, hendak menuju kasur empuknya, si Ibu dengan riang memasukkan tubuh kami ke dalam ranselnya yang selalu kembung. Kami ikut terguncang ketika ia berlarian mengejar ular besi yang tampaknya terlalu dirindu. Meski tak sekali ia terjatuh mengejar ular yang sering mengecewakan itu, tak ada jera sang ibu terus berharap. Tampak buncahan rasa rindu karena memikirkan bayinya yang lucu. Sejenak ia tersenyum membayangkan hidungnya digigiti gigi muda yang baru berputik, rambutnya ditarik jemari kecil nan gendut-gendut, roknya digelantungi tubuh kecil yang mulai belajar berjalan.

Kami, tiga botol cinta, semakin didekapnya erat ketika ular besi yang digelantungi manusia bak semut mulai muncul. Tubuh mungilnya melompat ke dalam dan terombang-ambing sejenak. Di dalam ular besi yang membuat orang kurus itu pun ia tetap tersenyum, memikirkan obat anti-depresannya. Obat anti depresan yang mulai pintar merengek dikala melepas kepergiaannya setiap pagi.

Dan... terbanglah kami bersamanya. Kami, tiga botol cinta....

***
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (al-Baqarah : 233)

***

Selasa, 15 Juni 2010

"hadirmu kembali buah hatiku"

"kesundulan" kata itu yang saat ini paling cocok dengan keadaanku. baru saja melahirkan 6 bulan yang lalu....eh sekarang hamil lagi 4 bulan.
Ya Allah pertama kali menyadarinya rasanya pengeeen nangisss.....gimana enggak? ngeliat anakku yang masih kecil,imut n ngegemesin. ngebayangin gimana jadinya kalo aku g bisa kasih perhatian full buat dia, yg seharusnya sudah menjadi haknya.bagaimana aku harus mengurus kedua anakku yang masih bayi dengan baik, mampukah aku menjadi ibu yang baik jika sekarang saja aku tak bisa menjadi ibu yang baik untuk anakku yang pertama.
belum lagi kalau mendengar kata-kata tetangga atau orang lain " kasian, masak belum gedehe udah mau punya dedek lagi" ato yang lebih berat lagi " apa orang tuanya gak mikir yah, gak kasian sama anaknya".....
Ya Rabbi....sesungguhnya akupun tak menginginkan hal ini terjadi, namun aku juga tak bisa menolaknya.
aku harus tegar dan sabar menerima cobaan dan amanah dari Mu ini ya Allah.aku tak ingin menyia-nyiakan kembali anak yang telah kau berikan kepada hamba.aku tidak ingin anakku kelak merasa menjadi anak yang tidak diharapkan, aku tetap menyayanginya kapanpun dia akan hadir di dunia ini. Sekarang aku lebih fokus bagaimana agar aku bisa merawat kedua anakku kelak dengan baik.
dan Alhamdulillah suamiku dan keluargaku adalah orang-orang yang selalu mendukungku...
Terima Kasih Ya Allah
Jadikanlah kami sebagai hambaMu yang banyak bersyukur....
amin

Jumat, 04 Juni 2010

bingung menulis

Bismillah...
sebenarnya aku orang yang memiliki segudang ide di dalam otakku. tapi setiap ingin menuliskannya ide-ide itu tak mau keluar dan hanya berdiri di sudut otakku yang paling gelap.
aku selalu menganggap bahwa menulis haruslah berbobot, tulisan kita haruslah berkuantitas, alias panjang.
tapi untuk ukuran pemula seperti saya apakah harus seperti itu??? bukankah orang bisa karena biasa??
nah kalo belum biasa aja sudah dipatok seperti itu mungkin selamanya tak akan bisa menulis, selamanya tak akan biasa dan selamanya tak akan bisa.
Berbekal keyakinan itulah saya coba menulis, walaupun tidak berbobot walaupun tidak berkuantitas....... :)

Rabu, 26 Mei 2010

Waspadalah! Ternyata ML Saat Wanita Menstruasi Bisa Hamil Lho!

ini berita yg aku dapat di internet terbitan 31 maret 2010


Ilustrasi (BULETIN)
Beberapa studi melaporkan dokter tidak dapat secara akurat menilai seorang perawan telah aktif melakukan aktivitas seksual, bahkan jika menggunakan 10 kali pembesaran.

Hal ini tidak sesederhana mencari lubang di selaput dara, karena selalu ada lubang di selaput dara.

“Beberapa orang berpikir selaput dara menyegel vagina sampai keperawanan hilang, tetapi itu tidak benar,” kata Dr Rachel Vreeman dan Aaron Carroll dari Indiana University penulis bersama “Jangan Telan Permen Karet Anda.”

Carroll juga membantah seorang wanita tidak bisa hamil selama menstruasi. “Apapun jika menyangkut kehamilan tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.

Begitu berada di dalam tubuh seorang wanita, sperma bisa menunggu telur sampai seminggu. Ovulasi dapat terjadi segera setelah atau bahkan selama fase pendarahan dari siklus menstruasi wanita.

Hal itu memberikan kesempatan pada sperma yang beruntung. Oleh karena itu, kata Carroll metode pengendalian kelahiran dengan perhitungan waktu tidak bisa bekerja dengan baik.

Ia menyetujui bahwa pasangan yang melakukannya sering mendapatkan bayi.

wah kalau memang penelitian ini benar berarti metode KB harus dirubah dunk...secara kita bidan kan berpatok padawaktu haid untuk menentukan masa subur atau tidak. ada gak ya penelitian yang lebih bisa dipercaya??? kalau penelitian di atas bener kita bisa menjadi penyumbang penyebab kegagalan KB alami....hihihi

Selasa, 25 Mei 2010

BUMI SEMAKIN PANAS

Katanya sekarang sedang masanya global warming. cuaca tidak menentu, kadang panas kadang juga turun hujan disertai dengan dengan angin kencang dan petir menggelegar. benar-benar cuaca yang sangat ekstrim. tapi bukan ini yang sedang saya cermati melainkan perilaku manusia yang ada di dalamnya.benarkah panasnya cuaca kali ini menyebabkan panasnya otak manusia juga???..... coba tengok deh berita-berita yang ada di televisi. Semuanya memberitakan tentang kerusuhan, persengketaan, konflik yang ujung-ujungnya dengan gampangnya mereka membakar, merusak semua yang ada di sekitarnya.
Mungkin mereka lupa kalau yang dirusak itu dibeli dengan uang mereka juga, yang tentu saja pada akhirnya diganti dengan yang baru yang dibeli dengan uang siapa?? benar-benar pemborosan.....
Yang namanya beda pendapat itu kan hal yang biasa, namanya manusia selalu merasa gak puas itu juga biasa, namanya manusia merasa kecewa itu juga biasa tho...kenapa pula harus membuat letih jiwa, raga dan tentu saja membuat letih orang lain (TERMASUK YANG NONTON...HEHEHE).
Gak tau apa penyebabnya yang jelas kita semakin hari menjadi orang yang semakin tidak bersyukur....Astaghfirullah...
ayo deh mulai sekarang kita sama-sama belajar, belajar buat jadi orang yang lebih baik...nah gimana caranya??? back to Qur'an n hadist dunk.....

Senin, 17 Mei 2010

STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

BY : DWI ARSITA, SST

Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi klien untuk menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang berhubungan dengan kebidanan. Dalam konseling pengambilan keputusan mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar keputusan yang diambil klien tepat.
Empat strategi membantu klien dalam mengambil keputusan :
1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya.beri kesempatan klien untuk melihat lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak menyesal atau kecewa terhadap pilihannya.
2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan, dengan melihat kembali keuntungan atau konsekuensi positif dan kerugiannya atau konsekuensi negative.
3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan pilihan, bantu klien mencermati pilihannya.
4. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan masalahnya.
Pengambilan keputusan yang baik harus mempertimbangkan :

ondisi
ehendak
onsekuensinya

langkah dalam pengambilan keputusan yang baik :
1. Identifikasi kondisi yang dihadapi oleh klien.
2. Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan.
3. Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya (POSITIF dan NEGATIF)


Hal-hal yang perlu ditekankan kepada klien dalam pengambilan keputusan.
1. Hati-hati dan bersikap bijaksana dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan masalah kehamilan, persalinan dan masa nifas. Pengambilan keputusan dibuat setelah klien diberi informasi secukupnya untuk menimbang pilihan sesuai dengan situasinya.
2. Bantu klien dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, keinginan pribadi dan situasi.
3. Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab klien.
4. Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi klien dan kebutuhannya.

Faktor Yang Mempengaruhi

1. Fisik
Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan fisik (tidak berat dan tidak memforsir tenaga).
Menghindari tingkah laku yg menimbulkan ketidaksenangan dan memilih tingkah laku yg menimbulkan kesenangan.
2. Emosional
Biasa terjadi pada kaum perempuan.
Sikap subjektivitas akan mempengaruhi keputusan yang diambil.
3. Rasional
Biasa didasarkan pada pengetahuan (orang terpelajar dan intelektual).
Orang mendapat informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan kepada keterampilan individu dan kemampuan melaksanakannya (untuk menilai potensi diri dan kepercayaan diri)
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan social.
Hubungan antara satu orang dan orang lain mempengaruhi tindakan individu.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup social, ekonomi dan politik.
Lingkungan bisa mendukung maupun mengkritik.

Tipe Pengambilan Keputusan
( Saraswati I, Tarigan L.H, 2002)

1. Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena ketidaksanggupan atau merasa tidak sanggup.
2. Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera, langsung diputuskan, karena keputusan tersebut dirasakan paling tepat.
3. Pengambilan keputusan yang terpaksa, karena segera dilaksanakan.
4. Pengambilan keputusan yang reaktif. Sering kali dilakukan dalam situasi marah dan tergesa-gesa.
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang lain yang bertanggung jawab.
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati, dipikirkan baik-baik, mempertimbangkan berbagai pilihan.

Pemberian informasi efektif

Pemberian informasi efektif bila:
1. Informasi yg diberikan spesifik, dapat membantu klien dalam mengambil keputusan.
2. Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah dimengerti.
3. Diberikan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Singkat dan tepat (pilih hal-hal penting yg perlu diingat klien)
b. Menggunakan bahasa sederhana
c. Gunakan alat bantu visual sewaktu menjelaskan
d. Beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal penting



Saat-saat Sulit Dalam Penerapan KIP/K

1. Diam
Makna “diam” (tidak bersuara) antara lain :
 Penolakan atau kebingungan klien.
 Klien dan konselor telah mencapai akhir suatu ide dan semata-mata ragu mengatakan apa selanjutnya.
 Kebingungan karena kecemasan atau kebencian.
 Klien mengalami sakit dan tidak siap untuk bicara.
 Klien mengharapkan sesuatu dari konselor.
 Klien sedang memikirkan apa yang dikatakan.
 Klien baru menyadari ucapannya dan merupakan ekspresi emosional sebelumnya.
Hal yang harus dipahami saat klien diam :
 Klien tidak mau berbicara selama beberapa waktu klien merasa cemas atau marah.
 Bila terjadi di awal pertemuan setelah beberapa saat, konselor bisa mengatakan : “saya mengerti hal ini sulit untuk dibicarakan, biasanya pada pertemuan pertama klien-klien saya juga merasa begitu. Apakah ibu merasa cemas?”
 Bila klien diam karena marah konselor dapat berkata : “bagaimana perasaan ibu sekarang?”, diikuti hening beberapa saat, pandang klien dan perlihatkan sikap tubuh yang menunjukkan perhatian.
 Bila diam di tengah pertemuan konselor harus memperhatikan konteks pembicaraan dan menilai mengapa hal ini terjadi. Lebih baik menunggu beberapa saat, beri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan perasaan atau pikirannya, meskipun tidak nyaman.
 Bila klien diam karena berfikir tidak perlu berusaha memecah kesunyian atau menunjukkan sikap tidak menerima.
2. Klien Menangis
 Tenangkan klien dengan menyentuh badan (menepuk-nepuk bahu atau memegang tangan klien) secara hati-hati.
3. Konselor meyakini bahwa tidak ada pemecahan bagi masalah klien
 Biasa terjadi jika konselor tidak dapat memecahkan atau membantu menyelesaikan masalah seperti harapan klien.
 Misalnya pada kasus remaja putri yang ingin aborsi.
 Konselor dapat mengatakan pada klien bahwa dia akan selalu menyediakan waktu untuk klien menghadapi saat-saat sulit meskipun konselor tidak dapat mengubah keadaan.
4. Konselor melakukan kesalahan
Hal terpenting untuk menciptakan hubungan baik adalah jujur. Mengakui bahwa konselor salah dan minta maaf adalah cara untuk menghargai klien.
5. Konselor tidak tahu jawaban dari pertanyaan klien
Konselor dapat mengatakan bahwa ia tidak dapat menjawab pertanyaan klien, tetapi akan berusaha mencari informasi tersebut untuk klien.
6. Klien menolak bantuan konselor
Ditunjukkan dengan klien enggan bicara. Tekankan hal positif, paling tidak klien telah datang dan berkenalan dengan konselor, mungkin klien mau mempertimbangkan kembali. Sarankan untuk melakukan pertemuan lanjutan.
7. Klien merasa tidak nyaman dengan jenis kelamin konselor
Konselor sebaiknya mengatasi dengan mengatakan : “ orang kadang awalnya merasa lebih nyaman berbicara dengan seseorang yang sama jenis kelaminnya, menurut pengalaman saya semakin lama hal itu semakin tidak penting apabila kita semakin mengenal. Bagaimana kalau kita coba lanjutkan dan lihat bagaimana nantinya.”. biasanya klien menerima, dan masalah ini hilang dengan sendirinya bila konselor bersikap penuh perhatian, menghargai klien dan tidak menilai klien.
8. Waktu yang dimiliki konselor terbatas.
Konselor memberikan informasi beberapa saat sebelum pertemuan, meminta maaf, menjelaskan sebab keterbatasan waktunya, dan menunjukkan konselor berharap bertemu klien pada pertemuan selanjutnya.
9. Konselor tidak menciptakan hubungan yang baik
Konselor meminta pendapat kepada teman sesame petugas klinik untuk mengamati pertemuan dan melihat dimana letak kesulitannya, apakah ada sikap klien yang membuat konselor merasa ditolak klien.

10. Klien dan konselor sudah saling mengenal
Konselor melayani seperti pada umumnya, tekankan bahwa kerahasiaan akan tetap terjaga, jelaskan bahwa konselor akan bersikap sedikit berbeda dengan sikap diluar konseling terhadap klien sebagai temannya.
11. Klien berbicara terus dan yg dibicarakan tidak sesuai topic
Potong pembicaraannya setelah beberapa saat bila klien terus menerus mengulang pembicaraannya.
12. Klien bertanya tentang hal-hal pribadi konselor.
Nyatakan pada klien bahwa cerita konselor tentang dirinya tidak akan membantu klien, oleh karena itu lebih baik tidak bercerita.
13. Konselor merasa dipermalukan dengan suatu topik pembicaraan.
Sebaiknya jujur kepada klien, terutama bila konselor bereaksi secara emosional pada klien, karena klien akan mengamati hal itu.
14. Keadaan kritis
Komunikasikan dengan tegas tapi sopan keadaan darurat kepada keluarga. Berikan penjelasan dengan singkat tapi jelas langkah-langkah yang harus dilakukan bersama untuk mengatasi keadaan.

Kesulitan Saat Konseling

Beberapa kesulitan tersembunyi yang disadari oleh konselor, terutama konselor pemula. Antara lain :
1. Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini
2. Lebih banyak mengajar daripada membina hubungan
3. Penerimaan yang berlebihan
4. Menampilkan masalah konseling pada orang yang tidak berpengalaman.
5. Kecenderungan untuk menampilkan kepribadian konseling.
6. Merenungkan setelah sesi yang sulit.



Upaya untuk mengatasi kesulitan

1. Tiap individu memahami dirinya, dengan memahami diri sendiri maka akan bisa mengatasi kesulitan-kesulitan bidan sendiri.
2. Untuk memperlancar komunikasi siapkan materi, bahan, alat untuk mempermudah penerimaan klien.
3. Menguasai ilmu komunikasi, sehingga dapat melakukan konseling pada semua klien dengan bermacam karakter dan keterbatasan mereka.
4. Meletakkan kearifan sebagai dasar kepribadian konselor aktif.
Kearifan merupakan satu perangkat cirri kognitif dan afektif tertentu yg secara langsung pada ketrampilan dan pemahaman hidup. Karakteristiknya meliputi :
a) Aspek afektif dan kesadaran meliputi empati, kepedulian, pengenalan rasa, deotomatisasi (menolak kecenderungan kebiasaan, perilaku dan pola berfikir otomatik, menekankan kesadaran tindakan dan pilihan yang bertanggungjawab).
b) Aspek kognitif meliputi penalaran dialetik (mengenal konteks, situasi, berorientasi pada perubahan yang bermanfaat.