Senin, 17 Mei 2010

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

By : DWI ARSITA, SST
PENGERTIAN
Dalam arti LUAS :
Adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi di semua bidang kehidupan.
Menurut Ferdinand Tonnies manusia hidup punya 2 jenis pergaulan yaitu :
Gemeinscaft (sesorang bergaul sangat akrab, sehingga segala yang dialami orang lain dirasakan pula sebagaimana terjadi pada dirinya; sifat statis,pribadi, tidak rasional)
Gesselscaft (pergaulan yang memperhitungkan untung ruginya sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut;sifat dinamis, tidak pribadi, rasional)
Dalam arti SEMPIT :
Adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.

TUJUAN
1. menemukan diri sendiri
Dari hubungan ini kita dapat menemukan konsep diri kita, mengetahui kelemahan kita yang tidak bias kita ketahui tanpa masukan orang lain mengetahui siapa diri kita memperbaiki apa yg menjadi kekuarangan kita
2. menemukan dunia luar
bergaul dengan orang lain membuat kita mengetahui dunia luar yang tdk kita ketahui sehingga membuka wawasan terhadap pada hal dilingkungan luar kita.
3. membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain
kita sebagai makhluk sosialakan dapat semakin meningkatkan hubungan dan dapat menghindari kesalahfahaman yang mungkin terjadi karena hubungan selalu terpelihara
4. mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain
dengan masukan, kritik atau meniru dari apa yang kita lihat. Pergaulan dengan orang lain akan memberikan masukan negative ataupun positif bagi diri kita dan orang lain.
5. bermain dan hiburan
Dengan melakukan komunikasi ita tdk akan kesepian
6. memberikan bantuan
kita tidak bias hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.

TEKNIK-TEKNIK HUBUNGAN ANTAR PRIBADI

1. Directive Counseling (Konseling Langsung yang terarah)/Conselor Centered Approach
Adalah konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor
Langkah-langkah:
a. Menjalin hubungan yang akrab dengan konseli sehingga timbul rasa kepercayaan
Dimulai dari awal pertemuan (beri salam, perkenalan, bersikap terbuka, menghilangkan sikap super.
b. Mencari informasi masalah yang dihadapi konseli dengan pertanyaan
Pertanyaan yg diajukan pertanyaan terbuka agar konseli mampu mengeksplorasikan perasaan atau masalahnya
c. Menganalisa informasi
data yang kita dapat dari konseli, terutama ungkapan-ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran dll
d. Memahami masalah yang dihadapi konseli dan mendiagnosanya.
e. Menginterpretasikan informasi
f. Memberikan nasehat dengan sugesti
2. Non Directive Counseling (Konseling tidak langsung yang terarah)
Adalah pendekatan yang terpusat pada konseli
Dapat digunakan oleh konslor yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi
Konselor hanya membantu agar konseli dapat memimpin dirinya sendiri dan merasa bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa unsure paksaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
a. Menyingkirkan sikap super
b. Konselor tidak boleh merasa dirinya lebih pandai daripada konseli.
c. Masalah ditinjau dari dasar pihak konseli.
d. Masalah yang dihadapi harus dilihat dari kacamata konseli, konselor tdk boleh memberikan nasehat.
e. Bersikap apatik terhadap masalah konseli, membiarkan konseli yang lebih aktif.konselor hanya mendengarkan.
KONSEP DIRI
Menurut Stuart dan Laraia (2001), konsep diri adalah semua nilai, ide, perasaan, pikiran, dan keyakinan yang kuat tentan diri sendiri yang mempengaruhi hubungan dengan orang lain.
Menurut Keliat (1992) mengemukakan bahwa konsep diri adalah persepsi individu tentang karakteristik dan kemampuaannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungannya, serta nilai yang berkaitan dengan orang lain.




Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri :
a. Tahap perkembangan
Konsep diri berkembang sejak lahir secara bertahap : mengenal dan membedakan orang lain membedakan diri dengan orang lain aktivitas eksplorasi pengalaman dengan diri sendiri
Konsep diri merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus didasarkan pada pengalaman interaksi dan budaya, perasaan positif dan berharga, persepsi akan kompetensi yang dimiliki, penilaian diri sendiri dan orang lain, serta aktualisasi diri.
b. Orang penting lain
Belajar tentang diri sendiri melalui cermin orang lain mempengaruhi konsep diri.
Pada anak hal yang akan berdampak pada perkembangan konsep diri adalah perasaan adekuat atau tidak, perasaan diterima atau ditolak, kesempatan identifikasi, dan harapan diterima orang lain.
Pada remaja dan orang dewasa lain, budaya dan sosialisasi membawa dampak besar terhadap perkembangan konsep diri.
c. Persepsi
Bila persepsi akan diri individu lemah atau negative maka individu akan cenderung distorsi, mempunyai pandangan yang sempit, dan tidak memiliki rasa percaya diri.
Bila persepsi individu positif akan membawa individu pada pribadi yang terbuka dan jujur.

TEORI JOHARY WINDOWS
Model jendela Johary Windows menggambarkan tentang perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang melalui gambar berikut
Diri terbuka
(diketahui diri sendiri dan orang lain) Diri Buta
(tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain)
Diri Tersembunyi / Rahasia
(diketahui diri sendiri, tapi tidak diketahui orang lain) Diri Gelap
( tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)

a. Perubahan pada satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain
b. Semakin kecil/sempit 1 semakin buruk komunikasi yang terjadi
c. Meningkatkan komunikasi interpersonal berarti melakukan perubahan diri sehingga kuadran 1>kuadaran lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar